Hey, Ladies!
Paper-mu
baru saja diterima untuk dipresentasikan di sebuah konferensi ilmiah? Selamat!
Tandanya kamu tinggal mempersiapkan diri agar bisa sukses menyajikan hasil
penelitian atau studimu di konferensi tersebut. Oh ya, di mana pun lokasi
konferensi akan berlangsung, sebelum itu pastikan dulu bahwa kamu bisa
berangkat ya. Apalagi jika kamu akan mengikuti konferensi ilmiah internasional
yang butuh biaya yang tak sedikit. Seringkali, masalah dana menjadi kendala
seseorang untuk bisa berangkat menghadiri sebuah pertemuan ilmiah semacam ini.
Nah, jika hal tersebut bukan lagi masalah buatmu, maka selanjutnya yang
harus kamu lakukan adalah mempersiapkan presentasi itu sendiri. Menyajikan
sebuah presentasi agar menarik dan tidak membosankan bukan perkara yang
gampang. Salah satu motivator wanita terkenal, Merry Riana, mengungkapkan salah
satu rahasia agar seseorang bisa percaya diri saat melakukan presentasi di
depan orang lain adalah prepare. Sebelum
kamu memulai sebuah presentasi, ada baiknya kamu mempersiapkan segala sesuatunya,
seperti tips saya berikut ini.
Siapkan bahan presentasi semenarik mungkin
Hal pertama yang mesti kamu persiapkan ya tentu saja bahan atau materi
presentasi. Sebuah presentasi ilmiah biasanya tidak membutuhkan waktu lama,
yakni sekitar 10-15 menit. Untuk itu, buatlah materi yang ringkas, namun tetap
berisi, mudah dipahami dan terlihat menarik oleh audiens kamu. Nggak perlu terlalu banyak memasukkan
teks pada materi presentasi kamu, karena yang seperti ini biasanya membuat
audiens kamu lebih cepat bosan. Selain itu, kamu akan cenderung untuk membaca. Tampilan
visual seperti grafik dan gambar yang colourful
biasanya membantu audiens kamu untuk lebih tertarik dengan materi yang kamu
sajikan.
Jangan asal ‘tembak’ audiens
Eh, maksudnya apa? Kok main tembak-tembakan sama audiens? He he he.
Maksudnya di sini, kamu harus bisa mengenali siapa saja audiensmu dan jangan menganggap
bahwa semua audiens itu sama saja dan tidak ada bedanya. Mengenali audiens akan
membantu kamu untuk tahu apa saja sih
sebenarnya yang ingin mereka dengar dari kamu. Jangan sampai orang yang
mendengarkan presentasimu justru jadi merasa kebingungan sendiri dengan apa
yang kamu sampaikan, karena presentasimu nggak
nyampe ke mereka, alias nggak
nyambung. Sebuah pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Pelajari
latar belakang profesi, pendidikan atau minimal asal institusi mereka. Bagaimana
ya caranya? Kesempatan untuk berkenalan dengan calon audiensmu bisa kamu
peroleh kapan saja sebelum waktu presentasimu tiba, seperti saat istirahat dan
makan siang, di sela-sela sesi poster atau saat sama-sama mendengarkan
presentasi orang lain. Siapa tahu kamu pun bisa jadi nambah jejaring pertemanan
di dunia karir.
Check and re-check
Kenalan dengan calon audiens sudah, lalu apa lagi ya yang harus
dilakukan sebelum presentasi? Menyajikan presentasi sama halnya seperti
penyanyi yang sedang manggung. Sebelum pentas, biasanya seorang penyanyi akan
mengecek semua perlengkapan menyanyinya, mulai dari busana kostum, audio atau sound system, pencahayaan hingga lokasi panggung. Nah, agar lebih
siap, biasanya seorang presenter juga dianjurkan melakukan hal yang sama. Kamu
mungkin bisa meluangkan waktu mengecek lokasi ruangan/venue pada saat akan menyajikan presentasimu nanti. Oh ya,
jangan lupa juga untuk mengecek perlengkapan pendukung, contohnya laptop yang
akan digunakan untuk menyajikan slide
power point, posisi layar dan tempat
duduk audiens. Kamu bisa sit in di
ruanganmu sehari atau beberapa jam sebelumnya, sambil mendengarkan presentasi
orang lain. Dengan begitu, kamu pun bisa belajar bagaimana cara orang lain menyajikan
presentasinya.
Dress up with your best outfit
Saya sering melihat presenter yang terlalu fokus dengan
materi presentasinya, namun tidak memperhatikan hal yang tidak kalah penting,
yaitu hal yang berkaitan dengan penampilan fisik. Penampilanmu di depan audiens
adalah cerminan yang menunjukkan siapa diri kamu sebenarnya – apakah kamu
memang terlihat seperti seseorang yang profesional, berpengetahuan,
menyenangkan dan bahkan layak untuk didengarkan. Terutama buat kamu ya ladies, penampilan seringkali dianggap
nomor satu. Ya, I couldn’t agree with you
more, he he he. Jadi, upayakan berpakaian seperti audiens. Jika rata-rata
pesertanya berpakaian rapi dan formal, maka kamu juga harus berpakaian rapi dan
formal. Seorang penyaji oral wanita biasanya akan mengenakan kemeja yang ditambah
dengan blazer, atau blus yang dipadupadankan dengan rok atau celana.
Lakukan latihan yang cukup
Latihan, latihan dan latihan. Ini adalah hal terakhir yang penting
dilakukan oleh setiap presenter. Mengapa penting? Dengan semakin banyak latihan,
penguasaanmu terhadap materi tentunya akan semakin matang. Latihan juga dapat
membantumu menemukan cara terbaik dalam menyampaikan presentasi, termasuk
bagaimana cara kamu berbicara, bagaimana cara kamu mengatur body language kamu, bagaimana kamu
menyesuaikan presentasimu dengan waktu yang tersedia, dan aspek lainnya. Selain
itu, latihan akan membuat kamu jadi lebih percaya diri dan siap.
Bagaimana cara latihan presentasi yang baik? Seperti kebanyakan
presenter, saya biasanya melakukannya di depan cermin sambil merekam dengan
alat perekam audio atau video. Berlatih di depan cermin itu sangat efektif lho
karena kamu bisa langsung menilai penampilan kamu sambil membayangkan ketika
tampil nanti. Selain itu, kamu juga bisa sambil mengecek bahasa verbal dan
bahasa tubuh yang kamu gunakan, serta ketepatan waktumu dalam berbicara. Hal
yang juga sering saya lakukan adalah berlatih di hadapan teman atau orang lain.
Dengan begitu, saya jadi bisa mendapat penilaian objektif dari mereka.
Jadi... apa kamu sudah siap untuk unjuk gigi di seminar internasional yang
akan kamu hadiri dalam waktu dekat? Semoga tips ini bisa membantu menghilangkan
rasa cemas dan kekhawatirmu saat mempersiapkan presentasimu nanti ya.
Pengalaman pertama saya saat menyajikan presentasi ilmiah di Bangkok, Thailand, Juli 2018 |
--> --> --> -->
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan berikan tanggapan atau pertanyaan di kolom komentar.