Assalamualaikum.
Jepang merupakan negara empat musim yang
selalu menyenangkan untuk dikunjungi. Tidak hanya alamnya yang menakjubkan,
tapi juga orang-orangnya yang ramah dan sopan. Selain itu, makanan Jepang yang
terkenal lezat dan sehat menjadi daya tarik tersendiri bagi turis-turis
mancanegara untuk datang ke Jepang. Namun, mengingat Jepang adalah negara yang
sedikit unik, diperlukan sedikit tips jika ingin berpergian ke sana, termasuk
salah satunya tips packing!
Jika kamu merencanakan perjalanan ke Jepang,
ada beberapa hal yang harus kamu catat sebagai daftar bawaan
wajib. Tentu saja,
daftar bawaan yang akan kamu siapkan perlu disesuaikan dengan musim pada saat
kamu berada di Jepang. Tip terpenting dari saya? Jangan overpack!
Pastinya ada begitu banyak barang dan buah tangan menarik yang ingin kamu beli
dan membutuhkan ruang tersendiri di koper kamu. Berikut 10 packing
essentials yang wajib kamu persiapkan saat melakukan perjalanan wisata
ke Jepang.
Sepatu kets (sneakers) – Kalau kamu hendak berpergian ke Jepang tandanya kamu
harus siap untuk banyak berjalan kaki. Meskipun moda transportasi di Jepang
sudah terbilang maju dan beragam, tetapi beberapa sudut kotanya mengharuskan
kamu untuk lebih sering berjalan kaki. Misalnya saja di stasiun kereta, dimana kamu
bisa menjangkau peron kereta yang jaraknya
mencapai 1 km. What? Yup, that's true. So, gunakan sepatu yang nyaman
seperti kets atau sneakers. Sepatu berjenis flat yang compact dan
ringan juga bisa kamu bawa. The most important thing is comfort!
Light luggage – Buat kamu yang senang berpergian ala backpacker,
maka membawa koper besar is totally a big NO! Nantinya kamu akan
melihat kalau ternyata orang Jepang itu terbiasa membawa koper kemana-mana.
Tapi percaya deh, akan sangat merepotkan buatmu jika harus menarik-narik koper
besar, apalagi saat menaiki kereta yang penuh sesak. Oleh karena itu, gunakan
koper berukuran kecil atau sedang selama berada di Jepang dan bawalah pakaian
secukupnya. Salah satu travel tips yang juga bisa kamu lakukan
adalah dengan menggunakan baju berlapis, khususnya pada saat musim dingin, dan
juga musim semi, dimana udara umumnya masih terasa sejuk.
Uang tunai – Tidak semua tempat wisata, tempat
perbelanjaan maupun tempat makan di Jepang menerima pembayaran menggunakan
kartu debit ataupun kartu kredit. Menyiapkan sejumlah besar uang tunai saat
berpergian ke Jepang merupakan salah satu hal wajib. Jika uang yang kamu bawa
dari tanah air terbatas, tukarkan Rupiah saat masih berada di bandara di Jepang
dibandingkan harus mencari-cari money changer di pusat kota.
Kalaupun nanti kamu terdesak untuk memperoleh uang tunai tapi sulit
menemukan money changer, maka carilah ATM di 7-Eleven terdekat.
Mesin ATM milik Japan Post Office dan Seven Bank dapat digunakan untuk
mengeluarkan uang tunai dari kartu kreditmu, baik yang berlogo Visa maupun
MasterCard. Tapi tetap perlu diingat ya, kamu akan dikenai biaya charge yang
tidak sedikit untuk transaksi ini.
Dompet koin (coin purse) – Nah, selain membawa
uang tunai, kamu juga perlu menyiapkan dompet koin selama berada di Jepang.
Mengapa? Uang kertas (banknotes) Jepang dimulai dari pecahan 1000, dan 1000 yen itu nilai yang cukup besar lho. Hmm, kira-kira setara dengan 100000 Rupiah. Untuk
pecahan 1 sampai 500 yen hanya tersedia dalam bentuk koin. Jadi, tidak jarang
ketika kamu berbelanja di Jepang, kamu akan mendapati uang kembalian berupa
koin. Selain itu, uang koin akan sering dipakai pada saat menggunakan moda transportasi,
seperti bus atau kereta.
Kamera digital – Barang yang satu ini sudah pasti masuk ke
dalam daftar checklist utama
para traveller. Kalau bisa diumpamakan, berwisata tanpa membawa
kamera is a huge disaster, he he he. Kamera jenis apapun tentunya
bisa kamu bawa, baik kamera saku sampai yang sophisticated seperti
DSLR ataupun mirroless camera. Tapi yang terpenting, jangan cuma
mengandalkan kamera ponsel ya! Kamera ponsel memiliki memory yang cenderung terbatas. Bisa-bisa kamu kehabisan memory untuk
menyimpan 500 foto narsis kamu, he he he.
Universal travel adapter – Selama berpergian ke Jepang, tentunya kamu
akan membawa berbagai jenis alat elektronik dan perangkat digital, mulai dari
ponsel, tablet hingga kamera. Tapi jangan sampai, sudah jauh-jauh ke Jepang,
banyak barang elektronik yang kamu bawa dari Indonesia ternyata tidak dapat
dipakai di sana ya. Setiap negara pastinya memiliki tipe steker yang
berbeda-beda, termasuk Jepang. Selain itu, Jepang dan Indonesia juga memiliki perbedaan tegangan listrik. Jika di
Indonesia voltase yang digunakan 220 Volt, maka di Jepang menerapkan
voltase 110 Volt. Hal ini akan cukup memusingkan jika kamu tidak well-prepared lho! Karenanya, lengkapi barang bawaanmu
dengan universal travel adapter yang tentunya tidak hanya
menyesuaikan dengan jenis steker yang biasa dipakai tetapi juga dengan besar
tegangan listriknya. Dengan begitu, gadget kamu akan aman dan
tidak akan rusak saat digunakan di Jepang.
Hand sanitiser – Jangan kaget jika terkadang kamu akan sulit
untuk menemukan wastafel atau tempat cuci tangan di restoran
atau kedai makan di Jepang. Pihak restoran biasanya akan menyiapkan handuk
basah hangat yang berfungsi untuk membersihkan tangan yang kotor sehabis makan.
Beberapa toilet juga tidak menyediakan sabun untuk cuci tangan. Untuk itu,
tidak ada salahnya untuk selalu membawa satu botol kecil pembersih tangan (hand
sanitiser) yang akan membantu kamu untuk tetap bersih dan sehat
kapan pun dan di mana pun.
Kamus saku Bahasa Jepang (pocket
dictionary) – Salah
satu kendala yang sering dialami para traveller saat
berpergian ke Jepang adalah bahasa. Jepang memiliki bahasa tersendiri yang
tulisan dan pengucapannya berbeda dengan bahasa asing pada umumnya. Sama halnya
dengan negara Asia Timur lainnya yakni Cina dan Korea, Bahasa Jepang tidaklah
mudah bagi sebagian besar wisatawan asing yang datang ke Jepang. Di samping
itu, tak banyak penduduk asli Jepang yang bisa berbahasa Inggris. Untuk itu,
bawalah selalu kamus saku Bahasa Jepang kemana pun kamu berpergian di Jepang.
Kamus yang dibawa pun tidak harus tebal. Setidaknya kamu dapat berkomunikasi dengan
bahasa percakapan sehari-hari yang sederhana, misalnya saja “sumimasen” yaitu
ucapan permisi saat hendak bertanya pada orang asing atau “kore wa ikura
desu ka” pada saat menanyakan harga barang. Alternatif lain, kamu juga
bisa menginstal kamus Bahasa Jepang digital atau aplikasi Bahasa Jepang di
ponsel kamu. Percaya deh, orang Jepang akan semakin menghargaimu jika kamu
sedikit bisa berbicara dalam bahasa mereka.
Handuk kecil – Tak
jarang kamu akan menemui sejumlah toilet umum yang tidak menyediakan tissue
untuk mengelap tangan yang basah sehabis mencuci tangan. Mereka bahkan tidak
memiliki pengering tangan. Karenanya, kebanyakan orang Jepang membawa sapu
tangan atau handuk kecil di dalam tas atau saku mereka. Handuk kecil juga
sangat berguna untuk menyeka hidung saat cuaca dingin atau untuk menghapus
keringat dari wajah selama cuaca lembab di musim panas. Sebenarnya, kamu bisa
saja membawa tissue dan menyimpannya selalu di dalam tas, but hey, it’s not environmentally friendly, is it?
Jilbab dan aksesorisnya – Jika kamu adalah seorang wanita Muslim dan berhijab, maka bukan hanya
pakaian nyaman saja yang perlu dipikirkan, tetapi juga jilbab yang akan
dikenakan. Bawalah jilbab yang ringan tetapi tetap memberikan kesan nyaman.
Pilihan jilbab yang akan dibawa juga bisa disesuaikan dengan baju yang akan
kamu pakai. Jilbab pashmina instan mungkin dapat sedikit membantu kamu untuk mengurangi
penggunaan jarum. Tapi, saya yakin kamu tidak akan tahan untuk sedikit bergaya
saat travelling. Hmm, why not?
Nah, itu tadi 10 packing essentials yang bisa menjadi referensi kamu. Menurutmu, adakah hal lain yang perlu disiapkan saat berpergian ke Jepang? Bagikan tips dan komentarmu ya! Cheers~
Worth to try nih, tapi aku pusing bacanya karena ukuran fontnya krucil sekali Kak, hehe...
ReplyDeleteHehe, makasih ya masukannya, udah diseting ulang. Thanks for stopping by!
DeleteSalam kenal Nisa,
ReplyDeleteBlog-nya informatif sekali, senang bacanya, thanks for sharing :)
Sama2 Riana. Thanks for stopping by ya! ;)
DeleteSalam kenal.
karena aku suka pedes, maka travel kitnya aku tambahi saos cabe/abon cabe. biar gak masuk angin tambahi tolak angin dan minyak kayu putih/balsem. pernah waktu kesana kedua-duanya lupa blas gak dibawa. alhasil nyarinya setengah mati, dan gak ketemu juga. heuu
ReplyDeleteEh iya ya.. bon cabe itu penting banget. Tapi sayangnya aku nggak terlalu suka pedas, jadi nggak masuk list. Obat-obatan memang penting banget, apalagi kalau sudah di sana carinya susah banget dan bingung ngejelasinnya.
DeleteAnyway, makasih tambahan tipsnya ya!
Wahhhh wewwnnn
ReplyDelete